Aku...

Aku...

Kamis, 18 Oktober 2012

............

Keinginan yg tak pernah pudar Jika memang hujan menghanyutkan rasa Maka keridhaanlah yg kupinta dari-Mu Namun bila beda kehendak-Mu Maka berbuahlah pohon duri dlm badai Seluruh jiwa & ragaku mulai bicara pinta Apakah arah yg kutujukan mengarah pd satu tujuan Dan sampai pd pudarnya keinginan hingga linangan air mata Sementara iman adalah jaminan, teguh tengah dilanda asmara tanpa reda Demi mencapai warna indahnya harapan Disetiap perhentian-perhentian jejak doa Satu-satunya yg berkuasa atas hati Adalah Engkau dzat yg Maha Agung pemilik semesta Dimana kutancapkan panji-panji asa Agar tiangnya kokoh dgn harapan yg mulia diantara ucap doa Tak fana dimakan waktu namun abadi, atau hanya tak berarti? Sampai dipadang naungan nanti, bunga atau luka Maka hapuskanlah ia jika tak mampu mjd bunga Gugurkanlah asa yg slalu berkembang wangi Disekitar jantung hidupku yg tumbuh menyeluruh Dan gantikanlah kesalahanku meminta dgn kepastian cinta Yg membawaku benar-benar'kan hadir Di taman syurgawi bersama org yg kucinta Dlm duniaku, dlm asaku, dlm doa-doaku kini ♥♥ (Part #1, Zoel Fikr 19/10/12) ~~menuju malam minggu :)

Rabu, 17 Oktober 2012

Ya Allah...

~ Ya Allah, ia telah mencuri h ♥ tiku ^^ Sungguh rasa yang hadir ini tak terduga sebelumnya, Entahlah aku merasa nyaman berada didekatnya.. Ya Allah ,ia telah mencuri hatiku ,dengan kesabaranya ,kelembutanya serta tutur kata dan prilakunya.. Tapi , Ya Allah aku ingat akan satu hal tentang bagian yang terpisahkan pada ahirnya, Karena kuasa-MU lebih kuat dari pada rasa ini kepadanya.. Ya Allah , ia telah mencuri hatiku, Tetapi ENGKAU lebih kuasa mengaturkan hatiku.. Maka kan kupercayakan hati ini kepada-MU, Kan ku kembalikan rasa ini kepada-MU, serta akan kuleburkan,keresahanku,gelisahku,rindu dan tangisku.. Dalam munajat cinta kepada-MU.. Aamiin ☆。☆ dengan mengikhlaskan yang telah pergi, Dan mengharagai cinta yg menghampiri, Itulah kebahagian yang tak pernah kau sadari " DOA Memohon di TEGUHKAN HATI di atas HIDAYAH-NYA " " Yaa Muqallibal Quluub , Tsabbit Qalbi 'ala Diinik " Wahai Dzat yang membolak-balikan Hati,Teguhkanlah Hati kami di Atas Agama-Mu. ( HR.Ahmad dan Tirmidzi ) Wallahù'alam bíshawab Wabíllahí taùfík walhídayah, *~Jazakumullahu khairan wa Barakallahu fiykum~ (´'`v´'`) Semoga bermanfa’at, InsyaALLAH `•.¸.•´`) ღ☆ღ*¨*¤.¸¸¸.¤*¨*ღ.¸¸¸.¤*¨*ღ☆ღ .¸.•´¸.•*¨) Dipersilahkan bagi yang mau Tag / Share (¸.•´ (¸.•´✽Salam Santun Erat Silaturrahim & Ukhuwah Fillah✽

Ya Allah...

~ Ya Allah, ia telah mencuri h ♥ tiku ^^ Sungguh rasa yang hadir ini tak terduga sebelumnya, Entahlah aku merasa nyaman berada didekatnya.. Ya Allah ,ia telah mencuri hatiku ,dengan kesabaranya ,kelembutanya serta tutur kata dan prilakunya.. Tapi , Ya Allah aku ingat akan satu hal tentang bagian yang terpisahkan pada ahirnya, Karena kuasa-MU lebih kuat dari pada rasa ini kepadanya.. Ya Allah , ia telah mencuri hatiku, Tetapi ENGKAU lebih kuasa mengaturkan hatiku.. Maka kan kupercayakan hati ini kepada-MU, Kan ku kembalikan rasa ini kepada-MU, serta akan kuleburkan,keresahanku,gelisahku,rindu dan tangisku.. Dalam munajat cinta kepada-MU.. Aamiin ☆。☆ dengan mengikhlaskan yang telah pergi, Dan mengharagai cinta yg menghampiri, Itulah kebahagian yang tak pernah kau sadari " DOA Memohon di TEGUHKAN HATI di atas HIDAYAH-NYA " " Yaa Muqallibal Quluub , Tsabbit Qalbi 'ala Diinik " Wahai Dzat yang membolak-balikan Hati,Teguhkanlah Hati kami di Atas Agama-Mu. ( HR.Ahmad dan Tirmidzi ) Wallahù'alam bíshawab Wabíllahí taùfík walhídayah, *~Jazakumullahu khairan wa Barakallahu fiykum~ (´'`v´'`) Semoga bermanfa’at, InsyaALLAH `•.¸.•´`) ღ☆ღ*¨*¤.¸¸¸.¤*¨*ღ.¸¸¸.¤*¨*ღ☆ღ .¸.•´¸.•*¨) Dipersilahkan bagi yang mau Tag / Share (¸.•´ (¸.•´✽Salam Santun Erat Silaturrahim & Ukhuwah Fillah✽

Ya Allah...

~ Ya Allah, ia telah mencuri h ♥ tiku ^^ Sungguh rasa yang hadir ini tak terduga sebelumnya, Entahlah aku merasa nyaman berada didekatnya.. Ya Allah ,ia telah mencuri hatiku ,dengan kesabaranya ,kelembutanya serta tutur kata dan prilakunya.. Tapi , Ya Allah aku ingat akan satu hal tentang bagian yang terpisahkan pada ahirnya, Karena kuasa-MU lebih kuat dari pada rasa ini kepadanya.. Ya Allah , ia telah mencuri hatiku, Tetapi ENGKAU lebih kuasa mengaturkan hatiku.. Maka kan kupercayakan hati ini kepada-MU, Kan ku kembalikan rasa ini kepada-MU, serta akan kuleburkan,keresahanku,gelisahku,rindu dan tangisku.. Dalam munajat cinta kepada-MU.. Aamiin ☆。☆ dengan mengikhlaskan yang telah pergi, Dan mengharagai cinta yg menghampiri, Itulah kebahagian yang tak pernah kau sadari " DOA Memohon di TEGUHKAN HATI di atas HIDAYAH-NYA " " Yaa Muqallibal Quluub , Tsabbit Qalbi 'ala Diinik " Wahai Dzat yang membolak-balikan Hati,Teguhkanlah Hati kami di Atas Agama-Mu. ( HR.Ahmad dan Tirmidzi ) Wallahù'alam bíshawab Wabíllahí taùfík walhídayah, *~Jazakumullahu khairan wa Barakallahu fiykum~ (´'`v´'`) Semoga bermanfa’at, InsyaALLAH `•.¸.•´`) ღ☆ღ*¨*¤.¸¸¸.¤*¨*ღ.¸¸¸.¤*¨*ღ☆ღ .¸.•´¸.•*¨) Dipersilahkan bagi yang mau Tag / Share (¸.•´ (¸.•´✽Salam Santun Erat Silaturrahim & Ukhuwah Fillah✽

Kamis, 11 Oktober 2012

ya Rabb...

Bismillahirrahmanirrahim ~:: Sebelum engkau halal Bagiku. ::~ Aku tak pernah mengharapkan apa-apa darimu,karna aku tau bahwa dirimu belum tentu jadi milikku.. Sebelum engkau halal bagiku,aku tak pernah menyatakan cinta padamu, karna aku hanya akan mengungkapkan rasa cintaku pada Sang Maha Pemberi Cinta.. Sebelum engkau halal bagiku,aku tak pernah menyentuhmu,karna aku hanya akan menyentuh yg HALAL untukku.. Sebelum engkau hal al bagiku, aku tak pernah merayu, karna aku hanya akan merayu Pendampingku hidupku kelak.. Sebelum engkau halal bagiku,mungkin aku hanya diam membisu seribu bahasa, taukah kamu apa yg aku lakukan,? Sebenarnya aku sedang ISTIQOMAH memohon petunjuk-Nya disujud sepertiga malamku,jika memang kita berjodoh agar didekatkan dgn jalan-Nya.. Sebelum engkau halal bagiku,mungkin aku banyak menyendiri,taukah kamu apa yg aku lakukan.sebenarnya aku sedang melihat KESABARANMU.,sejauh mana rasa keikhlasanmu menerima semua ini.. Sebelum engkau halal bagiku,aku tak berani menggodamu, karna aku tak ingin menimbulkan HARAPAN dibenakmu,jika suratan takdir-Nya berkata lain yg akan kau temui hanyalah penderitaan dihati, untuk itu mengertilah akan sikapku,aku tak ingin menodai hatimu.. Sebelum engkau halal bagiku, aku hanya menitipkan do'a disetiap sujudku, jika memang kita ditakdirkan untuk membina mahligai kehidupan yg SAKINAH MAWADDAH WARAHMAH pasti akan bersama dgn jalan-Nya yg indah,...Aamiin ya Rabbal'alamin.

Rabu, 10 Oktober 2012

aku rindu

ku tengadahkan ingatan di pekat malamku. . . ku coba lagi meresapi kisah yang ku sanjungkan. . . kenapa? kenapa masih ada yang ku rasakan. .? hening. . . dan malam pun tak mampu menjawabnya.mungkin terlalu banyak yang sudah ku ungkapkan padanya. . . mungkin malam lelah dan aku pun lelah. . . angin menertawakanku. . . ceritakan kebodohanku, pada dedaunan setiap desirannya mengolokku, hingga aku terdiam. . . Malam. . . dengarlah sekali lagi ceritaku, tentang mentari yang tegap menunggu, yang setia hangatkan jiwa yang beku, yang celotehnya hadir mengusir sepiku, malam. . . sampaikan padanya lewat angin damaimu. . . aku disini,menunggu sinarnya terangi hariku. . . mengharap hangatnya tuk usir kekakuan relungku. . . dan tolong,sampaikan padanya, pada sebuah nama yang masih rahasiaMU.bahwa, "aku rindu" semoga dia dan hatiku dalam penjagaanMU, kutitipkan semua padaMU, karena dia dan hatiku,milikMU. [Filzah Sang Perindu NurNya]

Minggu, 26 Agustus 2012

insya Allah....

*(",)*(,")*(",)*(,")*(",)*(,")*(",)*(,")*(",)*(,")*(",)*(,")*(",)* 'bila dia menjauh, bila masa membina jarak, dan jarak membina tembok. *(",)*(,")*(",)*(,")*(",)*(,")*(",)*(,")*(",)*(,")*(",)*(,")*(",)* jangan pernah lupa bahawa kita pernah bertanya pada DIA tentang dia, jangan lupa bahawa kita pernah meminta DIA menjauhkan dia, bila dia bukan untuk kita. *(",)*(,")*(",)*(,")*(",)*(,")*(",)*(,")*(",)*(,")*(",)*(,")*(",)* maka bila dia semakin jauh, mungkin ini petunjuk dari-NYA. belajarlah kembali menjalani hari dengan sendiri, belajarlah menerima dengan redha dan lapang dada, kerana aturan ALLAH SWT lebih indah dan baik dari yang dijangka. *(",)*(,")*(",)*(,")*(",)*(,")*(",)*(,")*(",)*(,")*(",)*(,")*(",)* jangan pernah lupa, semua hanya boleh berlaku dengan izin dan redha-NYA. maka bila bukan namanya yang tertulis dalam rencana-NYA, maka, biarlah DIA menjarakkan dia dari kita.' *(",)*(,")*(",)*(,")*(",)*(,")*(",)*(,")*(",)*(,")*(",)*(,")*(",)* ﷲ INSYA ALLAH ﷲ ❤ {:-)≈ AKAN TERUSS*Muhasabah diri*PÉRBÄìKì DìRì* (<:-) ❤

Jumat, 24 Agustus 2012

bersabarlah...

Om Mario, aku rencananya mau kawin lari. Apa yang harus aku perhatiin? Please, I need your suggestion. Adikku yang baik hatinya, Untuk kawin lari, ini beberapa hal yang harus kau perhatikan: Istrimu harus bisa menyamai kecepatan larimu. Kemudian, engkau harus memikirkan para tamu dan undangan yang juga harus berlari bersama kalian berdua, termasuk para pini sepuh dari kedua keluarga. Lalu, bagaimana dengan kebaya dan konde mereka yang besar-besar itu? Kawin sambil lari bukanlah keputusan yang baik. Bersabarlah dalam penolakan orang tua dan keluarganya. Berfokuslah kepada kebaikannya sebagai calon pasanganmu. !!! Janganlah penolakan orang lain menjadi tenaga untuk memaksakan keputusan yang salah. !!! Mereka menolak itu pasti ada alasannya. Jika dalam pengetahuan mudamu yang sewajarnya masih belum luas itu, engkau pasti dan 100% yakin bahwa engkau benar, bersabarlah - karena Tuhan berpihak kepada yang benar. Hanya karena engkau suka berlari, tidak semua masalah kehidupan ini dapat kau selesaikan dengan berlari. Hadapilah. Mario Teguh - Kakakmu yang sangat menyayangimu. ---------------- He he … kawin sambil lari, yang bener aja … You guys are very creative! Keep rocking! Keep running! I love you all guys, Mario Teguh

Sabtu, 18 Agustus 2012

اللهُ اَكْبَرُ 3× لاَاِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرْ اللهُ اَكْبَرْ اللهُ اَكْبَرُ وَِللهِ الحَمْدُ اَللهُ اَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالحَمْدُ ِللهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلاً لاَاِلَهَ الله ولاََنَعْبُدُ اِلاَّ اِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْكَرِهَ الكَافِرُوْنَ وَلَو كرِهَ المُنَافِقوْن, وَلَوكرِهَ المُشْرِكوْن لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَاَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الاَحْزَابَ وَحْدَهُ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ
اللهُ اَكْبَرُ 3× لاَاِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرْ اللهُ اَكْبَرْ اللهُ اَكْبَرُ وَِللهِ الحَمْدُ اَللهُ اَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالحَمْدُ ِللهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلاً لاَاِلَهَ الله ولاََنَعْبُدُ اِلاَّ اِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْكَرِهَ الكَافِرُوْنَ وَلَو كرِهَ المُنَافِقوْن, وَلَوكرِهَ المُشْرِكوْن لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَاَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الاَحْزَابَ وَحْدَهُ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ اَكْ

Jumat, 17 Agustus 2012

aq ingin mntpmu tnp kata, ktika hati hening tnp nafsu.. ktika smua mata terpejam tnp rasa, ktika roh terangkat tnp keluh kesah. Aku ingin mraihmu dgn Cinta_Nya, ktika lngkh tertatih dlm luka. ktika air mata adlh jiwa, Ktika kykinan lunturkn luka,air mata dlm pelukan doa. tukmu,,Pendamping syurgaku. Aku di sini menunggu kabar dari sayap-2 angin.. Ya Allah, Jikalau Engkau izinkan hamba mencinta,, izinknlh hamba menata jiwa,, agr mampu menjadi imam dlm Alur takdir_Mu,Memuliakx dspnjng nafasku..

Kamis, 26 April 2012

SEDEKAH, KEUTAMAAN DAN MACAM-MACAMNYA (2/akhir) oleh : Ali Bin Muhammad ad-Dihami SEDEKAH-SEDEKAH YANG PALING UTAMA Pertama: Sedekah tersembunyi, karena amalan ini adalah yang paling dekat dengan keikhlasan dibanding dengan cara terang-terangan. Mengenai hal itu, Allah Azza wa Jalla berfirman : إِن تُبْدُواْ الصَّدَقَاتِ فَنِعِمَّا هِيَ وَإِن تُخْفُوهَا وَتُؤْتُوهَا الْفُقَرَاء فَهُوَ خَيْرٌ لُّكُمْ ﴿٢٧١﴾ سورة التوبة Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. (QS.2:271) Disini diberitakan bahwa bagi orang yang bersedekah kepada orang fakir secara sembunyi-sembunyi lebih baik dibanding menampakkan dan mengumumkannya. Allah Ta’ala menekankan pengaitan cara tersembunyi dengan mendatangi –khususnya- orang-orang fakir, dan tidak mengatakan, “Sekiranya kalian menyembunyikannya maka itu baik bagi kalian.” Karena diantara pengamalan sedekah ada yang tidak memungkinkan menyembunyikannya, seperti persiapan pasukan perang, membangun jembatan, irigasi sungai, dsb. Sedang mendatangi orang-orang fakir secara diam-diam dan menutup-nutupinya, maka hal itu memiliki berbagai keuntungan, (diantaranya) menutup-nutupinya, tidak membuat malu di hadapan orang, tidak menempatkannya sebagai tontonan, sementara menjadikan orang melihat bahwa (posisi) tangannya sebagai tangan yang dibawah, orang menjadi tahu bahwa dia tidak memiliki sesuatu apapun, dan bersikap zuhud dalam pergaulan dan interaksinya. Dan ini merupakan nilai tambah dalam konteks sikap ihsan terhadapnya melalui amalan sedekah dengan penuh ketulusan, tidak ingin dilihat orang dan tidak mengharap pujian orang. Karenanya sedekah kepada orang fakir secara tersembunyi lebih baik daripada secara terang-terangan di hadapan orang. Sebab itu Nabi memuji sedekah secara diam-diam, dan memberikan apresiasi terhadap pelakunya. Dan beliau mengabarkan bahwa pelakunya termasuk salah satu dari tujuh orang yang berada dalam naungan ‘arsy Allah pada hari kiamat nanti. Karena ini pula Allah Ta’ala mengaruniakan berbagai kebaikan bagi orang yang bersedekah dan mengabarkan pula bahwa Allah Ta’ala mengampuni segala kesalahannya disebabkan sedekahnya. (Dikutip dari Thariq Hijratain). Kedua: Sedekahnya orang sehat dan kuat lebih utama dari wasiat harta orang yang telah meninggal dunia atau sedekahnya orang sakit, ringkasnya sebagaimana dalam sabda beliau : « أَفْضَلُ الصَّدَقَةِ أَنْ تَصَّدَّقَ وَأَنْتَ صَحِيحٌ شَحِيحٌ ، تَأْمُلُ الْغِنَى وَتَخْشَى الْفَقْرَ ، وَلاَ تُمْهِلْ حَتَّى إذَا بَلَغَتْ الْحُلْقُومَ قُلْت لِفُلاَنٍ كَذَا وَلِفُلاَنٍ كَذَا ، ألاَ وَقَدْ لِفُلاَنٍ كَذَا » “Seutama-utamanya sedekah adalah engkau bersedekah saat engkau dalam keadaan sehat, kikir, takut akan kefaqiran serta sedang mengharap kekayaan. Dan janganlah menunda-nundanya hingga ruhmu telah mencapai kerongkongan, barulah engkau berwasiat, ‘Untuk si fulan sekian, dan untuk si fulan sekian.” Ketahuilah sebenarnya harta itu telah menjadi milik si fulan (ahli warisnya, pent.).” (Terdapat dalam ash-Shahihain). Ketiga: Sedekah setelah menunaikan perkara wajib, sebagaimana firman-Nya Azza wa Jalla : إِن تُبْدُواْ الصَّدَقَاتِ فَنِعِمَّا هِيَ وَإِن تُخْفُوهَا وَتُؤْتُوهَا الْفُقَرَاء فَهُوَ خَيْرٌ لُّكُمْ ﴿٢٧١﴾ سورة التوبة Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. (QS.2:271) Sabda Nabi : « لاَ صَدَقَةَ إِلاَّ عَنْ ظَهْرِ غِنًى » “Tidak ada sedekah kecuali dari harta yang lebih.” (HR. Al-Bukhari). Diriwayat lain : « وَخَيْرُ الصَّدَقَةِ عَنْ ظَهْرِ غِنًى » “Sebaik-baik sedekah adalah dari harta yang lebih.” (HR. Al-Bukhari). Keempat: Pengorbanan seseorang sebatas kesanggupan dan kemampuannya, sementara ia dalam keadaan kekurangan dan butuh, sebagaimana sabda beliau : « أَفْضَلُ الصَّدَقَةِ جُهْدُ الْمُقِلِّ وَابْدَأْ بِمَنْ تَعُولُ » “Sedekah yang paling utama adalah pengorbanan orang yang kekurangan, dan mulailah dari orang yang berada di bawah tanggunganmu.” (HR. Abu Dawud). Beliau bersabda : « سَبَقَ دِرْهَمٌ مِائَةَ أَلْفِ دِرْهَمٍ ، قَالُوا : وَكَيْفَ ، قَالَ : كَانَ لِرَجُلٍ دِرْهَمَانِ تَصَدَّقَ بِأَحَدِهِمَا وَانْطَلَقَ رَجُلٌ إِلَى عُرْضِ مَالِهِ فَأَخَذَ مِنْهُ مِائَةَ أَلْفِ دِرْهَمٍ فَتَصَدَّقَ بِهَا » “Satu dirham dapat mengungguli seratus ribu dirham.” Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimana bisa?” Beliau bersabda, “Seseorang (hanya) mempunyai dua dirham, lalu dia sedekahkan salah satunya. Sedang salah seorang lainnya mempunyai harta banyak, kemudian dia mengambiil seratus ribu dirham darinya lalu menyedekahkannya.” (HR. An-Nasa’i, Shahih al-Jami’). Al-Baghawi Rahimahullah berpendapat, “Baiknya bagi seseorang bahwa ia bersedekah dengan kelebihan hartanya, menyisakan untuk dirinya makanan yang cukup untuk menghindari fitnah kefaqiran, dan kemungkinan penyesalan yang datang setelahnya atas apa yang telah diperbuatnya, sehingga dapat mengugurkan ganjarannya. Namun demikian Nabi tidak memungkiri atas apa yang terjadi pada diri Abu Bakar yang mengeluarkan seluruh hartanya, selama diketahui hal itu terlahir dari kuatnya keyakinan dan tingginya ketawakkalan serta ia tidak takut akan fitnahnya, sebagaimana yang dikuatirkan orang lain. Sedang orang yang sedekah sementara keluarganya membutuhkannya, atau ia memiliki hutang dan tidak ada harta yang dimilikinya selain itu, maka membayar utang dan menafkakasn keluarganya adalah lebih utama dalam keadaan ini. Kecuali orang itu dikenal kesabarannya, lalu ia lebih mendahulukan orang lain daripada dirinya, sekalipun ia sanggat membutuhkan, sebagaimana yang dilakukan oleh Abu Bakar, demikian pula dengan itsarnya para sahabat Anshar kepada saudaranya dari kalangan Muhajirin maka Allah memuji mereka dengan firman-Nya : … وَيُؤْثِرُونَ عَلَى أَنفُسِهِمْ وَلَوْ كَانَ بِهِمْ خَصَاصَةٌ … ﴿٩﴾ سورة الحشر Dan mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin), atas diri mereka sendiri. Sekalipun mereka memerlukan (apa yang mereka berikan itu). (QS.59:9) Kelima: Nafkah untuk anak-anaknya, sebagaimana dalam sabda beliau : « الرَّجُلُ إِذَا أَنْفَقَ النَّفَقَةَ عَلَى أَهْلِهِ يَحْتَسِبُهَا كَانَتْ لَهُ صَدَقَةً » “Apabila seorang memberi nafkah kepada keluarganya demi untuk mencari pahalanya (dari Allah), maka menjadi sedekah baginya.” (Terdapat dalam Ash-Shahihain). Sabda beliau : « أَرْبَعَةُ دَنَانِيرَ : دِينَارٌ أَعْطَيْتَهُ مِسْكِينًا ، وَدِينَارٌ أَعْطَيْتَهُ فِي رَقَبَةٍ ، وَدِينَارٌ أَنْفَقْتَهُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ، وَدِينَارٌ أَنْفَقْتَهُ عَلَى أَهْلِكَ ، أَفْضَلُهَا الدِّينَارُ الَّذِي أَنْفَقْتَهُ عَلَى أَهْلِكَ » “Empat dinar; satu dinar yang engkau berikan kepada orang miskin, satu dinar yang engkau berikan untuk memerdekan seorang budak, satu dinar yang engkau berikan di jalan Allah, dan satu dinar yang engkau nafkahkan kepada keluargamu, maka satu dinar yang engkau nafkahkan kepada keluargamu paling besar pahalanya..” (HR. Muslim). Keenam: Sedekah kepada sanak famili terdekat. Dahulu Abu Thalhah adalah seorang sahabat Anshar yang paling banyak hartanya. Saat itu harta yang paling disukainya adalah Bairuha’ (nama sebuah kebun, pent.), yang terletak menghadap masjid. Rasulullah sering memasukinya dan minum airnya yang sedap di dalamnya. Anas berkata : Ketika turun ayat ini : لَن تَنَالُواْ الْبِرَّ حَتَّى تُنفِقُواْ مِمَّا تُحِبُّونَ وَمَا تُنفِقُواْ مِن شَيْءٍ فَإِنَّ اللّهَ بِهِ عَلِيمٌ ﴿٩٢﴾ سورة آل عمران Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebahagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya. (QS.3:92) Maka Abu Thalhah berdiri menghampiri Rasulullah , lalu berkata: “Wahai Rasulullah, sesungguhnya Allah Ta’ala berfirman : لَن تَنَالُواْ الْبِرَّ حَتَّى تُنفِقُواْ مِمَّا تُحِبُّونَ وَمَا تُنفِقُواْ مِن شَيْءٍ فَإِنَّ اللّهَ بِهِ عَلِيمٌ Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebahagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya. Sesungguhnya hartaku yang paling kusukai adalah Bairuha’, dan (kebun) itu sebagai sedekah semata-mata karena Allah Ta’ala. Aku berharap (menjadi) kebaikan dan simpanan di sisi Allah Ta’ala. Maka taruhlah dia, wahai Rasulullah, ditempat yang sesuai menurutmu!. Rasulullah bersabda: “Alangkah menakjubkan! harta yang beruntung, dan aku sudah mendengar apa yang kamu ucapkan, dan aku berpendapat agar kamu memberikannya untuk para kerabat dekat.” Maka Abu Thalhah berkata, “Akan kulakukan wahai Rasulullah!.” Lalu dia membagi-bagikanya kepada para sanak famili dan anak-anak pamannya.” (Terdapat dalam Ash-Shahihain). Sabda beliau : « الصَّدَقَةُ عَلَى الْمِسْكِينِ صَدَقَةٌ وَهِى عَلَى ذِى الرَّحِمِ ثْنَتَانِ صَدَقَةٌ وَصِلَةٌ » “Sedekah yang diberikan kepada orang miskin mendapat satu pahala, sedangkan sedekah yang diberikan kepada sanak famili mendapat dua pahala; pahala sedekah dan pahala silaturahmi.” (HR. Ahmad, an-Nasa’i, at-Tirmidzi dan Ibnu Majah). Lebih khusus lagi sanak famili –setelah keluarga yang harus engkau nafkahkan- yang dua ini : 1. Berstatus yatim. Berdasarkan firman-Nya Jalla wa ‘Ala : فَلاَ اقْتَحَمَ الْعَقَبَةَ ﴿١١﴾ وَمَا أَدْرَاكَ مَا الْعَقَبَةُ ﴿١٢﴾ فَكُّ رَقَبَةٍ ﴿١٣﴾ أَوْ إِطْعَامٌ فِي يَوْمٍ ذِي مَسْغَبَةٍ ﴿١٤﴾ يَتِيماً ذَا مَقْرَبَةٍ ﴿١٥﴾ أَوْ مِسْكِيناً ذَا مَتْرَبَةٍ ﴿١٦﴾ سورة البلد 011. Maka tidakkah sebaiknya (dengan hartanya itu) ia menempuh jalan yang mendaki lagi sukar?. 012. Tahukah kamu apakah jalan yang mendaki lagi sukar itu? 013. (yaitu) melepaskan budak dari perbudakan, 014. atau memberi makan pada hari kelaparan, 015. (kepada) anak yatim yang ada hubungan kerabat, 016. atau orang miskin yang sangat fakir. (QS.90:11-16) 1. Kedua: Sanak famili dekat yang menyimpan permusuhan dan menyembunyikannya. Maka beliau bersabda: « أَفْضَلُ الصَّدَقَةِ عَلَى ذِي الرَّحِمِ الْكَاشِحِ » “Seutama-utamanya sedekah adalah (yang diberikan) kepada sanak famili yang memusuhi.” (HR. Ahmad, an-Nasa’i, at-Tirmidzi dan terdapat di Shahih al-Jami’). Ketujuh: Sedekah kepada tetangga; Allah Subhanahu wa Ta’ala mewasiatkan melalui firman-Nya: وَالْجَارِ ذِي الْقُرْبَى وَالْجَارِ الْجُنُبِ … ﴿٣٦﴾ سورة النساء Tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh … (QS.4:36) Demikian pula Nabi mewasiatkan kepada Abu Dzar dengan sabdanya : « إذَا طَبَخْت مَرَقَةً فَأَكْثِرْ مَاءَهَا وَتَعَاهَدْ جِيرَانَك مِنْهَا » “Sekiranya kamu masak kuah, maka perbanyaklah airnya. Dan bagilah tetanggamu.” (HR. Muslim). Kedelapan: Sedekah kepada sahabat dan rekan di jalan Allah; berdasarkan sabda beliau : « أَفْضَلُ الدِّينَارِ دِينَارٌ يُنْفِقُهُ الرَّجُلُ عَلَى عِيَالِهِ وَدِينَارٌ يُنْفِقُهُ الرَّجُلُ عَلَى دَابَّتِهِ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَدِينَارٌ يُنْفِقُهُ الرَّجُلُ عَلَى أَصْحَابِهِ فِي سَبِيلِ اللَّهِ » “Seutama-utama dinar, adalah dinar yang belanjakan untuk keluarganya, dinar yang dibelanjakan untuk (perawatan) binatang untuk berperang di jalan Allah, dan dinar yang dibelanjakan untuk sahabat-sahabatnya di jalan Allah.” (HR. Muslim). Kesembilan: Yang dibelanjakan dalam jihad di jalan Allah, baik jihad terhadap orang-orang kafir ataupun terhadap orang-orang munafik; karena sesungguhnya hal itu termasuk pembelanjaan harta yang paling agung. Dan Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan hal tersebut di ayat yang lain di dalam Al-Qur`an. Dia mengedepankan jihad harta atas jihad diri di kebanyakan ayat dan diantara firman-Nya : انْفِرُواْ خِفَافاً وَثِقَالاً وَجَاهِدُواْ بِأَمْوَالِكُمْ وَأَنفُسِكُمْ فِي سَبِيلِ اللّهِ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ ﴿٤١﴾ سورة التوبة Berangkatlah kamu baik dalam keadaan merasa ringan ataupun merasa berat, dan berjihadlah dengan harta dan dirimu di jalan Allah. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. (QS.9:41) Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman menerangkan kriteria orang-orang beriman yang sempurna dengan mensifatkan mereka dengan ash-shidq. إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ آمَنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ ثُمَّ لَمْ يَرْتَابُوا وَجَاهَدُوا بِأَمْوَالِهِمْ وَأَنفُسِهِمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ أُوْلَئِكَ هُمُ الصَّادِقُونَ ﴿١٥﴾ سورة الحجرات Sesungguhnya orang-orang yang beriman hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjihad dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah, mereka itulah orang-orang yang benar. (QS.49:15) Allah Subhanahu wa Ta’ala memuji Rasul-Nya dan para sahabatnya ridhwanullah ‘Alaihim dengan hal tersebut dalam firman-Nya : لَـكِنِ الرَّسُولُ وَالَّذِينَ آمَنُواْ مَعَهُ جَاهَدُواْ بِأَمْوَالِهِمْ وَأَنفُسِهِمْ وَأُوْلَـئِكَ لَهُمُ الْخَيْرَاتُ وَأُوْلَـئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ ﴿٨٨﴾ أَعَدَّ اللّهُ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا ذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ ﴿٨٩﴾ سورة التوبة 088. Tetapi Rasul dan orang-orang yang beriman bersama dia, mereka berjihad dengan harta dan diri mereka. Dan mereka itulah orang-orang yang memperoleh kebaikan; dan mereka itulah (pula) orang-orang yang beruntung. 089. Allah telah menyediakan bagi mereka syurga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar. (QS.9:88-89) Beliau bersabda : « أَفْضَلُ الصَّدَقَاتِ: ظِلُّ فُسْطَاطٍ فِي سَبِيلِ اللَّهِ، أَوْ طُرُوقَةُ فَحْلٍ فِي سَبِيلِ اللَّهِ » “Seutama-utamanya sedekah adalah kemah berteduh (untuk para mujahid) di jalan Allah, atau pemberian pelayan di jalan Allah, atau hewan tunggangan di jalan Allah.” (HR. Ahmad, at-Tirmidzi, Shahih al-Jami’). Beliau bersabda : « مَنْ جَهَّزَ غَازِيًا فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَقَدْ غَزَا » “Barangsiapa yang menyediakan perlengkapan perang di jalan Allah, maka dia telah berperang.” (Terdapat dalam Ash-Shahihain). Namun untuk diketahui bersama bahwa seutama-utamanya sedekah untuk jihad di jalan Allah adalah saat-saat dibutuhkan dan kekurangan di kalangan muslimin, sebagaimana kondisi kita saat ini. Adapun jika di waktu berkecukupan dan kemenangan di pihak kaum muslimin, maka tidak diragukan lagi bahwa sedekah kala tersebut adalah baik, namun tidak menyamai ganjaran dalam situasi yang pertama. وَمَا لَكُمْ أَلاَّ تُنفِقُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلِلَّهِ مِيرَاثُ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ لاَ يَسْتَوِي مِنكُم مَّنْ أَنفَقَ مِن قَبْلِ الْفَتْحِ وَقَاتَلَ أُوْلَئِكَ أَعْظَمُ دَرَجَةً مِّنَ الَّذِينَ أَنفَقُوا مِن بَعْدُ وَقَاتَلُوا وَكُلاًّ وَعَدَ اللَّهُ الْحُسْنَى وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ ﴿١٠﴾ مَن ذَا الَّذِي يُقْرِضُ اللَّهَ قَرْضاً حَسَناً فَيُضَاعِفَهُ لَهُ وَلَهُ أَجْرٌ كَرِيمٌ ﴿١١﴾ سورة الحديد 010. Dan mengapa kamu tidak menafkahkan (sebagian hartamu) pada jalan Allah, padahal Allah-lah yang mempusakai (mempunyai) langit dan bumi? Tidak sama di antara kamu orang yang menafkahkan (hartanya) dan berperang sebelum penaklukan (Mekah). Mereka lebih tinggi derajatnya daripada orang-orang yang menafkahkan (hartanya) dan berperang sesudah itu. Allah menjanjikan kepada masing-masing mereka (balasan) yang lebih baik. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. 011. Siapakah yang mau meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, maka Allah akan melipat-gandakan (balasan) pinjaman itu untuknya, dan dia akan memperoleh pahala yang banyak, (QS.57:10-11) Sesungguhnya orang yang berinfak dan berperang, dalam situasi aqidah yang tersudutkan, jumlah para penolong sedikit, kondisi yang tidak kondusif, tidak ada kelapangan harta. Berbeda dengan orang yang berinfak dan berperang, sementara aqidah dalam keadaan aman, para penolong berjumlah banyak, target kemenangan dan penguasaan serta keberhasilan tampak di berbagai daerah. Demikian itu terkait dengan (tujuan) langsung ke Allah secara murni, sempurna dan tidak samar di dalamnya. Kepercayaan yang dalam, merasa tenang hanya dengan Allah semata, jauh dari segala sebab zahir. Dan setiap realitas menjadi dekat, tidak didapati pertolongan pada upaya kebaikan, melainkan dari apa yang berasal langsung dari akidahnya. Inilah yang menjadikan usaha kebaikan mendapatkan banyak penolong-penolong, hingga harus benar terlebih dahulu niatnya dan memurnikannya semurni para pendahulu. (Fi Zhilalil Qur’an). Kesepuluh: Sedekah jariyah, yaitu amalan yang masih menetap pasca meninggalnya seorang hamba, dan terus mengalir pahala baginya. Berdasarkan sabda beliau : « إِذَا مَاتَ الإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلاَّ مِنْ ثَلاَثَةٍ : صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ» “Apabila seorang manusia meninggal dunia terputuslah amalannya kecuali dari tiga perkara, (yaitu) sedekah jariyah, atau ilmu yang bermanfaat atau anak shalih yang senantiasa mendoakannya.” (HR. Muslim). BENTUK-BENTUK SEDEKAH JARIYAH Untuk anda beberapa bentuk-bentuk sedekah jariyah yang terdapat dalam nash-nashnya : 1. Memberi air minum dan penggalian sumur-sumur. Berdasarkan sabda beliau : « أَفْضَلُ الصَّدَقَةِ سَقْيُ الْمَاءِ » “Sebaik-baik sedekah adalah memberi air minum.” (HR. Muslim). 2. Memberi makan. Sesunggunya Nabi ketika ditanya bagaimana islam yang baik itu. Beliau menjawab : « تُطْعِمُ الطَّعَامَ وَتَقْرَأُ السَّلاَمَ عَلَى مَنْ عَرَفْتَ وَمَنْ لَمْ تَعْرِفْ » “Engkau beri makan dan mengucapkan salam kepada orang yang kamu kenal maupun yang tidak kamu kenal.” (Terdapat dalam Ash-Shahihain). 3. Membangun masjid. berdasarkan sabda beliau : « مَنْ بَنَى مَسْجِدًا يَبْتَغِي بِهِ وَجْهَ اللَّهِ ، بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ » “Barangsiapa yang membangun masjid demi mencari wajah Allah, niscaya Allah bangunkan rumah baginya di surga” (Terdapat dalam Ash-Shahihain). Dari Jabir bahwa Rasulullah bersabda : « مَنْ حَفَرَ مَاءً ، لَمْ يَشْرَبْ مِنْهُ كَبِدٌ حَرَّى ، مِنْ جِنٍّ ، وَلاَ إِنْسٍ ، وَلاَ طَائِرٍ ، إِلاَّ آجَرَهُ اللهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ، وَمَنْ بَنَى مَسْجِدًا كَمَفْحَصِ قَطَاةٍ ، أَوْ أَصْغَرَ ، بَنَى اللهُ لَهُ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ» “Barangsiapa yang menggali sumur, (kemudian) tidaklah setiap yang memiliki ruh, baik dari kalangan manusia, jin, dan burung yang minum dari sumur tersebut, melainkan Allah (pasti) akan membalasnya kelak di hari Kiamat.” Dan barangsiapa yang membangun masjid karena Allah (semata), sekalipun (hanya) sebesar lubang bertelur burung tekukur, niscaya Allah bangunkan rumah baginya di surga” (Terdapat dalam Ash-Shahihain). 4. Berinfak dalam menyebarkan ilmu, dan membagikan mushhaf al-Qur`an, serta membangunkan tempat-tempat singgah bagi para musafir yang membutuhkan pertolongan. Dan yang setaraf dengannya seperti anak yatim, para janda, dsb. Dari Abu Hurairah Berkata, Beliu bersabda : «إِنَّ مِمَّا يَلْحَقُ الْمُؤْمِنَ مِنْ عَمَلِهِ وَحَسَنَاتِهِ بَعْدَ مَوْتِهِ عِلْمًا عَلَّمَهُ وَنَشَرَهُ وَوَلَدًا صَالِحًا تَرَكَهُ وَمُصْحَفًا وَرَّثَهُ أَوْ مَسْجِدًا بَنَاهُ أَوْ بَيْتًا لِابْنِ السَّبِيلِ بَنَاهُ أَوْ نَهْرًا أَجْرَاهُ أَوْ صَدَقَةً أَخْرَجَهَا مِنْ مَالِهِ فِي صِحَّتِهِ وَحَيَاتِهِ يَلْحَقُهُ مِنْ بَعْدِ مَوْتِهِ» “Sesungguhnya termasuk amalan dan kebaikan orang mukmin yng masih mengalir pasca kematiannya adalah ilmu yang diajarkan dan disebarkannya, atau anak shalih yang ditinggalkannya, atau mushhaf al-Qur`an yang diwariskannya, atau masjid yang dibangunnya, atau rumah singgah bagi para musafir yang dibangunnya, atau sungai yang dialirkannya, atau sedekah yang dkeluarkan dari hartanya saat sehatnya dan di masa hidupnya, (semua itu) masih mengalir kepadanya pasca kematiannya. ” (HR. Ibnu Majah; Shahih at-Targhib). Sekedar untuk diketahui oleh saudaraku, bahwa sedekah di waktu-waktu tertentu lebih utama daripada di masa yang lainnya, seperti sedekah di bulan Ramadhan. Sebagaimana yang dikatakan oleh Ibnu Abbas : «كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدَ النَّاسِ وَكَانَ أَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ وَكَانَ يَلْقَاهُ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ فَلَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدُ بِالْخَيْرِ مِنْ الرِّيحِ الْمُرْسَلَةِ » “Nabi adalah orang yang paling dermawan, dan beliau lebih dermawan pada bulan Ramadhan, saat beliau ditemui Jibril untuk membacakan kepadanya Al Qur`an. Jibril menemui setiap malam pada bulan Ramadhan, lalu membacakan kepadanya Al Qur`an. Rasulullah Shallallahu `Alahi Wa Sallam ketika ditemui Jibril lebih dermawan dalam kebaikan daripada angin yang berhembus.” (Terdapat dalam Ash-Shahihain). Demikian pula sedekah di sepuluh hari pertama dari bulan Dzulhijjah, karena sesungguhnya Nabi bersabda : «مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ الْأَيَّامِ يَعْنِي أَيَّامَ الْعَشْرِ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ إِلَّا رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَيْءٍ» “Tiada hari-hari dimana amal shalih di dalamnya lebih disukai oleh Allah daripada hari-hari sekarang yaitu sepuluh hari pertama (di bulan Dzulhjjah).” Sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah meskipun jihad fi sabilillah?” Jawab Nabi, “Meskipun jihad fi sabilillah, kecuali jika seseorang yang keluar (jihad) dengan (mengorbankan) jiwa dan hartanya, lalu tidak kembali dengan apa pun.” (HR. Al-Bukhari). Anda telah mengetahui bahwa sedekah merupakan amalan paling utama untuk mendekatkan diri kepada Allah. Juga diantara waktu-waktu utama, yaitu pada hari dimana manusia dalam keadaan kesukaran dan sangat membutuhkan serta kefakiran yang nyata, sebagaimana firman-Nya Subhnahu wa Ta’ala : فَلاَ اقْتَحَمَ الْعَقَبَةَ ﴿١١﴾ وَمَا أَدْرَاكَ مَا الْعَقَبَةُ ﴿١٢﴾ فَكُّ رَقَبَةٍ ﴿١٣﴾ أَوْ إِطْعَامٌ فِي يَوْمٍ ذِي مَسْغَبَةٍ ﴿١٤﴾ سورة البلد 011. Maka tidakkah sebaiknya (dengan hartanya itu) ia menempuh jalan yang mendaki lagi sukar?. 012. Tahukah kamu apakah jalan yang mendaki lagi sukar itu? 013. (yaitu) melepaskan budak dari perbudakan, 014. atau memberi makan pada hari kelaparan. (QS.90:11-14) Maka termasuk bagian dari nikmat Allah ‘Azza wa Jalla atas seorang hamba adalah dikaruniakan harta baginya. Dan termasuk kesempurnaan suatu kenikmatan padanya, apabila hal itu membantunya dalam menjalankan ketaatan kepada Allah.” « نِعْمَ الْمَالُ الصَّالِحُ لِلْمَرْءِ الصَّالِحِ » “Sebaik-baik harta yang shalih (baik) yang berada pada seorang yang shalih (pula)” (HR. Al-Bukhari). Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah atas nabi kita Muhammad, juga kepada keluarga dan para sahabatnya. selesai sumber:الصدقة فضائلها وأنواعها

villa

David Villa David Villa Sánchez lahir 3 Desember 1981 di langreo, Asturias Spanyol, ia diberi julukan El Guaje ( The Kid in Austrian), ia adalah seorang pemain sepakbola kebangsaan Spanyol, yang mana ia sekarang bermain untuk Valencia FC dan tim nasional Spanyol. Berkaitan dengan ketrampilannya dalam mengolah bola atau menciptakan gol baik dengan kepala maupun kakinya, ia menjadi seorang striker yang ditakuti penjaga gawang lawan. David Villa mengawali karirnya pada tahun 1991 bergabung bersama klub UP Langreo. Pada tahun 1999 ia pindah ke klub professional Sporting De Gijon. Pada musim pertamannya bersama Sporting De Gijon ia belum bisa menjadi pemain inti, tetapi di musim berikutnya ia menjadi pemain regular dengan menciptakan 18 gol di Liga dilanjutkan dengan 20 gol di musim berikutnya. Dengan mencetak lebih dari 50 gol dalam kurun waktu 3 musim ia kemudian menjadi salah satu pencetak gol tersubur di Laliga. Pada tahun 2003 ia pindah ke tim promosi Real Zaragoza. Bersama Zaragoza ia tidak mempunyai masalah dalam beradaptasi bersama pemain lainnya dan ia menciptakan 17 gol dalam musim pertamanya bersama Zaragoza.Setelah bermain 2 musim bersama Zaragoza ia di transfer ke klub besar Valencia pada musim panas 2005 dengan bandrol 12 juta euro. Musim 2005-2006 ia menjadi pencetak gol terbanyak untuk Valencia dengan 25 gol dari 35 pertandingan, dimana ia kalah 1 gol dari Samuel Eto’o dari Barcelona yang menjadi pencetak gol terbanyak di Laliga. Ia mencetak hat-trick untuk Valencia ketika melawan Athetic Bilbao pada 23 April 2006. Sebelumnya pada 14 Maret 2006 Valencia memperpanjang kontrak Villa sampai 2013. Untuk tim Nasional Spanyol debutnya ketika melawan San Marino bulan Februari 2006, ia bagian tim skuad Luis Aragones bersama Fernando Torres dan Raul Gonzalez. ia juga menjadi bagian pada Kejuaraan Piala Dunia 2006 di Jerman, bertandem dengan Fernando Torres di pertandingan pertama melawan Ukraine, ia menciptakan 2 gol (satu dari titik pinalti). Pada Kejuaraan Piala Eropa 2008, Villa menjadi pahlawan Spanyol di babak penyisihan dengan koleksi empat golnya. Hat-trick ia cetak kala La Furia Roja menumpas Rusia 4-1. Satu lagi gol dari pemain berumur 26 tahun itu hadir waktu Spanyol menekuk Swedia 2-1. Di pertandingan ketiga fase grup menghadapi Yunani, Villa tak turun dan karenanya tak mencetak gol. Mulai babak perempatfinal hingga semifinal, produksi golnya macet. Menghadapi Rusia di semifinal, ia bahkan hanya bermain 35 menit sebelum digantikan Cesc Fabregas. Partai puncak Euro 2008 antara Jerman versus Spanyol digelar di Ernst Happel. 'Tim matador' akhirnya menjadi juara Eropa 2008 setelah menang atas Jerman 0-1.
''CINTAILAH DIA DENGAN CINTA YANG SEMPURNA..''

Aku mencintaimu sebisa diriku..
Tanpa haru yang menderu..Tanpa hati yang mematri..Tanpa asa yang bersemi..

Aku mencintaimu semampu diriku..
Tanpa kehadiran..Tanpa pujian..Tanpa sentuhan..Tanpa pelukan..

Aku mencintaimu senyaman langkahku..
Tanpa untaian kata cinta..Tanpa hasrat yang menggebu..Tanpa keberadaan yang berpadu..

Hanya bayangan hatiku dan hatimu yang menyatu..
Karena cinta bukan dosa..
Tapi cinta adalah kejujuran jiwa..Hingga sampai nanti indah pada waktu'y.

AKU INGIN MENCINTAIMU DENGAN SEMPURNA

Tanpa banyak kata yang membalut kebohongan belaka..
Cukuplah rayuan dan candaan ringan untuk menghiasi pernikahan..
Aku memang tak pandai merangkai kata romantis untuk selalu menyenangkanmu.. namun aku tahu bagaimana memposisikan kedudukanmu..

''Kau bukan berada di atas kepala..hingga selalu haus akan sanjung puja..
bukan pula berada di bawah kaki untuk diinjak dan dihina...''

Kau adalah tulang rusukku..dekat dihatiku untuk selalu kucinta...
''Aku tak berani berjanji untuk mencintaimu sepenuhnya..namun aku berani berjanji untuk selalu belajar mencintaimu sepenuhnya...Cinta sejati yang membuat kita semakin mencintai-Nya..''

AKU INGIN HIDUP BERSAMAMU DENGAN SEMPURNA..

Tanpa banyak terpengaruh hal-hal yang menimbulkan perselisihan antara kita berdua...
Cukuplah atas nama Allah segala tingkah polah kita..disertai Al-Qur’an penerang jalan hidup kita..dan Al-Hadits pengiring liku hidup kita...

Aku memang tak bisa membuatmu bahagia selalu..namun aku berjanji untuk selalu ada dalam setiap suasana dan kondisi perasaanmu..
Aku ingin menyediakan pundak dalam kesedihanmu..
Menjadi obat penenang dalam kegundahanmu..serta melebarkan pangkuan di saat kelemahanmu..

AKU INGIN MEMPEROLEH KETURUNAN DARIMU DENGAN SEMPURNA

Tanpa ego yang menaungi diri masing-masing..Kita berdua membicarakan persetujuan dalam perencanaan..
Cukuplah kita berdua yang tahu akan keinginan dan kemampuan kita..

Melaluimu..terlahirlah para jundi kecil pelengkap hidup kita...
Yang menjadikanku pondasi bangunan pemikiran mereka..serta menjadikanmu madrasah berilmu yang tak ada habis-habisnya...

AKU TAK SEMPURNA..KAU PUN TAK SEMPURNA...
Ketidaksempurnaanmu menjadi pelengkap ketidaksempurnaanku..hingga kita terlihat sempurna..Meski hanya bagi kita berdua..

Biarlah Allah yang Maha sempurna..Yang berhak menilai kesempurnaan kita..

''JANGAN MENCARI CINTA YANG SEMPURNA...TAPI..CINTAILAH DIA DENGAN CINTA YANG SEMPURNA..''

Rabu, 25 Januari 2012

Tangis Kak Lidya

Jam ditangan kanan sudah menunjukkan pukul 12.10, sudah waktunya menghadap Sang Ilahi, waktunya sholat dhuhur. Kebiasaan ini yang selalu aku rindukan di kantor, shalat berjamaah bersama Pimpinan dan para pegawai lainnya. Gantian berwudhu, maklumlah kamar kecil hanya ada satu, memerlukan setidaknya 15-25 menit tuk shalat berjamaah. Usai sholat, aku ingin langsung pamit dan beranjak pulang duluan. Ini hari kamis, jadwal aku buat kuliah.. gumamku dalam hati. Setelah merapikan mukenah dan sajadah, akupun merapikan dandanan dan letak jilbabku. “Kak, aku duluan, pamitku pada Kak Lidya yang sedari tadi tidak beranjak dari posisi sholatnya.” “Dek…” aku menoleh. “Ada apa Kak?” jawabku cepat. Kulihat mata bening dengan bola mata kecoklatan itu basah, bukan karna air wudhu tapi karna tetesan air mata. Aku duduk kembali, dan kali ini kuperbaiki posisiku. “Kak kenapa?” tanyaku cemas. Belum sempat menjawab, dia menangis lagi. Baru kali ini kulihat dia sedih seperti ini, sejak mengenalnya 2 tahun lalu hingga sekarang, bahkan waktu dia berpisah dengan Kak fahrul dia hanya berkata mungkin bukan jodohku…lalu sepanjang malam itu kami hanya tertawa terus sambil mengingat semua kenangan masing – masing, tepatnya kenangan patah hati. Aku memeluknya, dan kali ini tangisnya kian menjadi. Aku bingung dan mencoba menenangkannya. “Dia akan menikah dik,” suara lirih terdengar dari mulutnya. “Siapa Kak?” Aku mencoba memastikan, meski dibenakku sudah ada satu nama, namun kutunggu nama itu keluar dari mulutnya sendiri. “Fahrul dek…” jawab Kak Lidya. Perkiraanku benar, memang ada isu yang tersebar bahwa dia akan menikah, uda sebulan yang lalu. Kabar itu aku dengar dari temanku yang kebetulan satu instansi dengannya. Namun berita itu tak pernah aku sampaikan pada Kak Lidya, aku takut dia sedih dan teringat kembali kenangan bersamanya. Ditambah lagi berita itu belum tentu benar kebenarannya. Yang membuatku heran kenapa Kak Lidya sesedih ini, bukannya dari jauh jauh hari dia sudah tak pernah membicarakan lagi tentang orang itu. “Mungkin dia memang bukan jodohmu Kak, sabar ya Kak. Akan datang pria terbaik tuk wanita sebaik dirimu.” Kataku menenangkan. Dia mengangkat wajahnya dari pelukanku, bukan hanya itu yang membuatku sesedih ini, dia akan menikah dengan putri, sahabatku sendiri.” Dia kembali menangis. “Astagfirullah, kenapa seperti ini! Bukannya Kak putri tahu kalau kalian pernah bertunangan?” “Itulah dik, yang membuatku merasa terkhianiati. Sahabat yang sudah aku kenal dari jaman SMA sampai sekarang, ternyata dia yang menusuk ku dari belakang. Mereka sudah setahun menjalin hubungan tanpa sepengetahuanku. Dan lebih parahnya lagi dik, dia sekarang mengandung benih Kak fahrul dirahimnya.” “Astagfirullah Al Adzim, inilah yang ingin Allah tunjukkan padamu Kak, dia bukan yang terbaik buatmu. Bersabarlah dengan sabar yang baik.” Selahku. Dia sekali lagi menangis, namun kali ini lebih sedikit diam. Aku rasa nasehatku sudah sedikit menyentuh hatinya. Kulihat jarum jam dipergelangan tanganku, sudah menunjuk keangka 1.30. “wah uda telat nih..” pikirku dalam hati. Baraka Allahu Lakuma wa Baraka alikuma Wa jamaah baina kuma fee khair. Barakallah hu lakuma wa baraka alikuma Wa jamaah baina kuma fii khair. Kulihat dilayar ponsel, Erin Memanggil. Kuabaikan telponnya, tidak enak rasanya menerima telpon disaat kayak gini. Di depan Kak Lidya, yang masih bersedih. Serba salah jadinya. Tik..tik..tikk.. bunyi smsku. “say uda dimana? Aku uda dikampus, hari ini kita mid kan?” Smsx Erin. “Astagfirullah al adzim” ucapku. “Kenapa dek” kata Kak Lidya. “Maf Kak, aku mau kuliah dulu, hari ini ada mid test. Insya Allah nanti malam aku telpon Kakak”. “Iya dek, makasih banyak ya. sory uda menganggumu.” “Kakak kok ngomong gitu sih!!.. Kakak uda seperti Kakakku sendiri, aku tidak merasa terganggu dengan semuanya. Kakak harus lebih sabar y, smua pasti ada hikmahnya”. “Amin ya Allah”. “Hati – hati dijalan dik”. Ucap Kak Lidya. “Iya Kak”. Jawabku. ** Malam kian larut,, hanya ada suara kodok yang membuat gaduh suasana heningnya malam.. kuaktifkan handphone yang sengaja aku taruh disamping dekat dengan telingaku. Tiiiiiiiidddddduuuuuttt…… Baru jam 1.30 dini hari,, kutarik selimut panjang yang menutupi hampir seluruh badanku. “Allah sengaja membangunkan aku malam ini, dia sedang merindukanku untuk berduaan hanya dengan-Nya”. Gumamku dalam hati. Wudhu basuhan pertama membasahi kedua tanganku,,, huuuffttt dingin sekali, badanku menggigil, ini ujian. Malam ini aku terbangun tidak seperti biasanya,, tidurku terusik bukan hanya karena bunyi alarm handphoneku. Tapi karena aku bermimpi tentang seseorang,, seseorang yang hari ini memulai rutinitasnya dikantor bersamaku. Dalam doaku aku teringat dengan peristiwa yang dialami oleh Kak Lidya tadi siang, yang membuatku menghadirkannya dalam mimpiku. Aku memang tidak begitu dekat dengannya, dia belum genap setahun berada dikantor ini. Baru satu bulan ini aku mencoba dekat dengannya, tentu saja karena berbagai pertimbangan, dan salah satunya adalah karena hanya aku dan dia yang berstatus sebagai wanita yang masih lajang. Aku pernah mengalami apa yang dia alami saat ini, meski ada beberapa perbedaan kisah diantara kami. Pikiranku menerawang 2 tahun lalu, ketika aku menjalin hubungan dengan seorang ustadz dari luar kota Makassar, dia pria yang baik, sholeh, dan berpendirian. dia pernah melamarku, namun jawabanku ketika saat itu, aku ingin menyelesaikan kuliah dulu yang insya Allah tersisa 1 tahun lagi. Dan ketika itu iya mengiyakan. Umur kami memang berbeda 6 tahun, umur yang sudah cukup matang untuk berkeluarga ditambah lagi dengan desakan pihak keluarganya. Namun apa yang terjadi, 3 bulan setelah dia melamarku, dia memutuskan untuk mengakhiri hubungan kami., katanya kala itu,, hanya break sejenak untuk memperbaiki diri masing–masing. Namun Allah berkehendak lain, sehari setelah perkataannya diucapkan padaku melalui pesan singkat sms, dia kembali mengirim sms pemberitahuan melalui handphone sahabatku bahwa dia akan menikah 4 bulan kemudian. Pukulan keras seakan berada diwajahku, menampar pelan tapi pasti. Tepat dihatiku yang saat itu begitu rapuh, terbersit dihatiku kenapa dia begitu tega melakukan semua ini, apa salahku. Selama hubungan kami, aku nyaris tak pernah memberinya beban, meski hubungan kami yang long distance atau jarak jauh. Aku selalu menanamkan kepercayaan padanya, begitupun dia. Tiap saat, tiap hari selalu ada sms darinya, meski hanya mengingatkan tuk’ shalat lima waktu. Tak jarang dia menyenandungkan asma Allah ditelingaku melalui kabel satelit telepon genggam. Yang kadang membuatku berpikir dialah jodohku. Aku kuat, mungkin sebagian wanita akan melabrak atau mendatangi dan meminta penjelasan pada orang seperti itu. Namun niat itu tak urung kulakukan, rasa malu dan iman didada memberiku banyak pertimbangan, toch dia tak pernah melakukan hal-hal yang diluar norma agama padaku. Semua hanya persoalan jodoh, dan sekali lagi itu kuasa Tuhan. Kita hanya manusia biasa yang tugasnya berencana, Allah yang Maha Menentukan. Mencoba berdiri dengan kakiku sendiri, mencoba kuat dihadapan orang-orang terdekatku, biarkan hanya Allah yang tahu rasa sakitku, karena hanya Dialah penyembuh yang abadi. Empat bulan terasa singkat untuk hanya sekedar melupakanmu, dan tepat dihari akad nikahnya, dia tak mengirim sepucuk undangan ataupun sms pemberitahuan pada wanita yang dikecewakannya, aku tersenyum dalam hati.. bahkan hari bahagianya itu aku ketahui dari sahabatnya. Kuberanikan diri, kukirim doa dari hatiku untuknya melalui pesan singkat short messange service (sms) “barakallahu laka wabarak alaik. Semoga pernikahanmu membawa berkah untukmu, amin”. Kutarik nafas dalam-dalam, kutanamkan dalam hati dan pikiranku, dia bukanlah jodohku akan datang seorang pria terbaik pilihan Allah untukku. Tersadar dari lamunan, ketika ponselku tiba-tiba berdering. Allahu akbar,, allahu akbar..” ooh bunyi alarmku. Kutarik kembali selimut kesayanganku yang selalu menemani tidurku, masih terlalu dini hari, untuk memulai aktivitasku, lanjut tidur lagi ahhh…